Menurut W.J.S
Purwadarminto (1987 : 767) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah
hasil yang dicapai sebaik-baiknya yang dikerjakan atau dilakukan. Jadi prestasi
belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai berdasarkan kemampuan yang kita
miliki yang ditandai dengan suatu perkembangan serta perubahan tingkah laku
pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu yang
dapat dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian yang dilakukan
terhadap seseorang.
Salah satu faktor yang
menunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar
yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa media / alat bantu belajar serta
bahan baku penunjang. Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat
digunakan utnuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Maka
pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan
tenaga serta hasil yang lebih bermakna.
Pada saat ini
sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari dunia maya. Perkembangan internet,
hand phone, maupun media lainnya sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi
belajar siswa. Materi-materi pembelajaran dapat di-download dari internet
dengan cepat dan efisien bahkan ada yang gratis.
Interaksi antara
guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga
dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan
layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat
memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber
space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber
teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning
yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan
informasi khususnya internet.
Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan
luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu: e-learning merupakan jaringan dengan
kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar
atau informasi, pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar, memfokuskan pada pandangan yang
paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional
Dengan
menggunakan e learning siswa dapat :
1. Me-review
bahan ajar atau memerlukan tambahan informasi setiap saat dan dimana saja jika
diperlukan meningat bahan ajar tersimpan di komputer.
2. Baik
guru maupun siswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat
diikuti dengan jumlah peserta yang banyak sehingga dapat menambah wawasan.
3. Berubahnya
peran siswa yang biasanya di kelas pasif menjadi aktif.
4. Relatif
lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan
tinggi atau sekolah konvensional, bagi
mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal atau luar negeri
dan ditempat lainnya (Heritl,2008)
Sumber :