Minggu, 03 Mei 2015

Perbedaan Konseling dan Psikoterapi

Perbedaan Konseling dengan Psikoterapi :
Perbedaan antara keduanya tidak terlalu besar, demikian diucapkan oleh Patterson (1959), karena beberapa metode pada masing-masing seperti penciptaan rapport, peranan klien dan arah hubungan atau pendekatan kesemuanya dipakai oleh keduanya.
            Menurut Stefflre & Grant (1972), konseling ditandai oleh jangka waktu yang lebih singkat, lebih sedikit waktu pertemuannya, lebih banyak melakukan evaluasi psikologis, lebih meperhatikan maslaah sehari-hari klien, lebih lebih memfokuskan pada aktivitas kesadaran, lebih memberikan nasihat, kurang berhubungan dengan transferens, lebih menekankan pada situasi yang rill, lebih kognitif dan berkurang intensitas emosi, lebih menjelaskan atau menerangkan dan lebih sedikit kekaburannya.
            Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan bahwa :
1.      Konseling ditandai dengan adanya terminologi seperti : “educational, vacational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time, dan short-term.
2.      Sedangkan psikoterapi ditandai oleh : “supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and othersevere emotional problems and long-term.

Perbedaan Konseling dan Psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973) yang dikutip oleh Thompson dan Rudolph (1983), sebagai berikut :
Konseling untuk :
1.    Klien
2.    Gangguang yang kurang serius
3.    Masalah: jabatan, pendidikan
4.    Berhubungan dengan pencegahan
5.    Lingkungan pendidikan dan nonmedis
6.    Berhubungan dengan kesadaran
7.    Metode pendidikan
Psikoterapi untuk :
1.      Pasien
2.      Gangguan yang serius
3.      Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan
4.      Berhubungan denga penyembuhan
5.      Lingkungan medis
6.      Berhubungan dengan ketidaksadaran
7.      Metode Penyembuhan


Sumber : Gunarsa, Singgih D. 1992. Konseling dan psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar