Perbedaan Konseling dengan
Psikoterapi :
Perbedaan
antara keduanya tidak terlalu besar, demikian diucapkan oleh Patterson (1959),
karena beberapa metode pada masing-masing seperti penciptaan rapport, peranan
klien dan arah hubungan atau pendekatan kesemuanya dipakai oleh keduanya.
Menurut
Stefflre & Grant (1972), konseling ditandai oleh jangka waktu yang lebih
singkat, lebih sedikit waktu pertemuannya, lebih banyak melakukan evaluasi
psikologis, lebih meperhatikan maslaah sehari-hari klien, lebih lebih
memfokuskan pada aktivitas kesadaran, lebih memberikan nasihat, kurang
berhubungan dengan transferens, lebih menekankan pada situasi yang rill, lebih
kognitif dan berkurang intensitas emosi, lebih menjelaskan atau menerangkan dan
lebih sedikit kekaburannya.
Brammer
& Shostrom (1977) mengemukakan bahwa :
1.
Konseling
ditandai dengan adanya terminologi seperti : “educational, vacational,
problem solving, conscious awareness, normal, present-time, dan short-term.”
2.
Sedangkan
psikoterapi ditandai oleh : “supportive (dalam keadaan krisis),
reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and
othersevere emotional problems and long-term.”
Perbedaan
Konseling dan Psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973)
yang dikutip oleh Thompson dan Rudolph (1983), sebagai berikut :
Konseling untuk :
1.
Klien
2.
Gangguang
yang kurang serius
3.
Masalah:
jabatan, pendidikan
4.
Berhubungan
dengan pencegahan
5.
Lingkungan
pendidikan dan nonmedis
6.
Berhubungan
dengan kesadaran
7.
Metode
pendidikan
Psikoterapi untuk :
1.
Pasien
2.
Gangguan
yang serius
3.
Masalah
kepribadian dan pengambilan keputusan
4.
Berhubungan
denga penyembuhan
5.
Lingkungan
medis
6.
Berhubungan
dengan ketidaksadaran
7.
Metode
Penyembuhan
Sumber : Gunarsa, Singgih D. 1992. Konseling dan psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar