A. Pengertian
Manajemen
Bila kita mempelajari literatur
manajemen, maka akan ditemuakn bahwa istilah manajemen mengandung tigas
pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses; kedua,
manajemensebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen;
dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu
Menurut pengertian yang pertama, yakni
manajemen sebagai suatu proses, berbeda beda definisi yang diberikan oleh para
ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, kita kemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encyclopedia of the Social
Science dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan proses nama
pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Haimann mengatakan bahwa
manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain.
Akhirnya George R. Terry mengatakan
bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang laim.
Bila kita perhatikan ketiga definisi
diatas, maka akan segera tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam
definisi-definisi tersebut, yaitu pertama, adanya tujuan yang ingin
dicapai;kedua, tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang-orang lain;
dan ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi.
Menurut pengertian yang kedua,
manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut
pengertian yang ketiga, manajemen itu adalah seni atau ilmu. Manajemen sebagai
seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau
manfaat. Sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan
fenomena-fenomena, kejadian-kejadian, keadaan-keadaan, jadi memberikan
penjelasan-penjelasan.
Sumber : Drs.
Manullang, M.1990.Dasar-dasar Manajemen.Medan
B. Pengertian
Kepemimpinan
Banyak ahli
yang mendefinisikan kepemimpinan. Dari sekian banyak itu Stoner mencoba
menggabungkannya menjadi satu pengertian, bahwa kepemimpinan merupakan suatu
proses mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang
berhubungan dengan anggota kelompok.
Dari pengertian di atas, dapat
dijelaskan hal-hal berikut :
a.
Kepemimpinan
harus melibatkan orang lain. Dengan kesediaan mereka menerima pengarahan dari
pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status pemimpin dan
memungkinkan terjadinya proses kepemimpinan.
b.
Kepemimpinan
melibatkan distribusi yang tidak merata atas kekuasaan antara pemimpin dan yang
dipimpin. Pemimpin mempunyai wewenang mengarahkan bawahan, tetapi tidak
sebaliknya.
c.
Kepemimpinan
secara sah dapat memberikan hak kepada pemimpin, tidak saja berupa pengarahan
tetapi juga pengaruh. Artinya pemimpin tidak hanya dapat menyatakan apa yang
harus dikerjakan bawahan tetapi juga memperngaruhi bagaimana bawahan
melaksanakan perintah tersebut.
Sumber : Umar
Husein.Business an Introduction.Jakarta
·
Contoh
Kasus :
Pak Rudi baru
saja diangkat menjadi kepala sekolah sebuah SD swasta yang baru saja 3tahun
beroperasi. Ia merasa senang sekali dengan promosi yang ia dapatkan dan merasa
percaya diri akan dapat memimpin SD tersebut untuk dapat berkembang. Namun baru
2 bulan memimpin ia mulai menghadapi permasalahan yang terus berdatangan. Mulai
dari komplain orang tua soal toilet. Kegiatan belajar mengajar yang diniliai
tidak berkualitas, sarana yang tidak memadai serta komunikasi dengan guru yang
belum berjalan dengan baik. Setiap kali ia menerapkan kebijakan baru selalu
saja ditanggapi dingin oleh staff.
Pak Rudi
berupaya menjalankan tugasnya sebaik mungkin terutama ia fokuskan pada hal-hal
yang bernilai administratif. Setelah satu tahun ajaran ia memimpin sekolah belum
dirasakan perkembangan yang berarti. Komplain-komplain yang terus berdatangan
mengenai berbagai aspek yang ada di sekolah dan menyampaikan tuntutan yang
begitu tinggi terhadap sekolah. Komunikasi dengan staff pun belum dapat
berjalan dengan baik.
·
Analisis
Kasus :
Berdasarkan
definisi kepemimpinan di atas, menurut saya Pak Rudi harus melibatkan orang
lain sehingga para anggota dapat
membantu menentukan status pemimpin dan memungkinkan terjadinya proses
kepemimpinan. Jika tidak ada komunikasi yang baik dengan anggota bagaimana
pengarahan dapat berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan pengaruh untuk
melaksanakan perintah dari atasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar