·
Tipe
– tipe PENGENDALIAN
1.
Internal
control (pengendalian intern)
Pengendalian yang dilakukan oleh seorang atasan kepada
bawahannya.Cakupan dari pengendalian ini meliputi hal-hal yang cukup luas baik
pelaksanaan tugas,prosedur kerja,kedisiplinan karyawan,dan lain-lainya.Audit
control,adalah pemeriksaan atau penilaian atas masalah-masalah yang berkaitan
dengan pembukuan perusahaan.Jadi pengawasan atas masalah khusus,yaitu tentang
kebenaran pembukuan suatu perusahaan.
2.
External
control (pengendalian ekstren)
Pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar.Pengendalian ekstren ini dapat dilakukan secara formal atau informal.Misalnya : Pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terhadap BUMN dan lain-lainnya.Dewan Komisaris terhadap PT bersangkutan.
Pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar.Pengendalian ekstren ini dapat dilakukan secara formal atau informal.Misalnya : Pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terhadap BUMN dan lain-lainnya.Dewan Komisaris terhadap PT bersangkutan.
3.
Formal
control
Pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi dan
dapat dilakukan secara intern maupun ekstern.
4.
Informal
control
Penilaian yang dilakukan oleh masyarakat atau konsumen, baik
langsung maupun tidak langsung.
·
Kontrol
Proses Manajemen
1.
PERENCANAAN
STRATEGI.
Perencanaan strategi adalah proses memutuskan program-program utama
yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan
menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program
jangka panjang beberapa tahun yang akan datang.
2.
PENYUSUNAN
ANGGARAN.
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana dalam
bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter untuk kurun waktu
tertentu.
3.
PELAKSANAAN.
Selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau bagian dari
program yang menjadi tanggungjawabnya. Laporan yang dibuat hendaknya
menunjukkan dapat menyediakan informasi tentang anggaran dan realisasinya baik
itu informasi untuk mengukur kinerja keuangan maupun nonkeuangan, informasi
internal maupun eksternal.
4.
EVALUASI
KINERJA.
Pestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya suatu
pusat pertanggungjawaban menjalankan tugasnya. Evaluasi dilakukan dengan
membandingkan antara realisasi anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Sumber :
M.Ag, Badrudin. (2013). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung:
Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar